Unisnu Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Mercu Buana Jakarta

Unisnu Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Mercu Buana Jakarta

Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Mercu Buana Jakarta, Selasa (25/6/2019). Bertempat di ruang seminar pascasarjana Unisnu Jepara, penandatanganan nota kesepahaman dihadiri oleh rektor Unisnu Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag. dan Rektor Universitas Mercu Buana Jakarta Prof. Dr. Ngadino Surip, MS. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan serangkaian kegiatan lokakarya dan workshop penyusunan dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), kerja sama antara Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unisnu dengan Universitas Mercu Buana Jakarta. 

Dalam sambutannya, Rektor Unisnu Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag berharap Unisnu dapat mengambil ilmu yang berharga dari kegiatan workshop ini. “Alhamdulillah, selain menjalankan pendidikan Umum, Unisnu juga menjalankan misi ideologi yakni ahlus sunnah wal jamaah, sesuai dengan namanya” Ujarnya, beliau berharap dengan diadakannya workshop dan penandatanganan MoU antara Unisnu dan Mercu Buana dapat meningkatkan kualitas antara kedua Perguruan tinggi ini, khususnya bagi Unisnu di bidang penjaminan mutu internal. Kesehatan sebuah Universitas tidak hanya dilihat dari kesehatan secara fisik. Banyak variabel yang mempengaruhi kondisi kesehatan sebuah universitas. “Di era sekarang ini, kita tidak hanya bicara tentang kuantitas, tetapi juga bicara kualitas, jadi perbaikan dan pengembangan sebuah Universitas tidak ada henti-hentinya, bahkan Universitas yang sudah berusia ratusan tahunpun masih harus melakukan perbaikan”. Ujar Rektor Universita Mercu Buana Jakarta Prof. Dr. Ngadino Surip, MS. 

Lebih lanjut, rektor Universitas Mercu Buana juga mengemukakan pentingnya untuk berani menetapkan target akreditasi baik itu Program studi maupun akreditasi Perguruan Tinggi. “Target itu harus gak realistis, karena potensi yang kita miliki itu tidak terbatas, dan ketika kita berbicara tentang target, maka kita akan bicara tentang bagaimana cara kita untuk menggapainya, bukan bicara soal bisa atau tidak. Kalau kita bilang tidak bisa, itu berarti kita sudah  mengecilkan potensi kita yang sebenarnya tidak terbatas. Untuk mengejar target tersebut, semua elemen Universitas juga harus berpartisipasi di dalamnya, baik rektor, wakil rektor maupun elemen lain di bawahnya,” Pungkasnya. 

Nota kesepahaman antara Unisnu dan Universitas Mercu Buana meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dan juga kerja sama aktivitas akademik lainnya seperti seminar, diskusi, dialog, dan lain-lain.   Kegiatan “Lokakarya dan Workshop Penyusunan Dokumen SPMI” berlangsung selama tiga hari,  Senin – Rabu, 24 – 26 Juni 2016. Target dari acara lokakarya dan workshop ini adalah tersedianya dokumen Kebijakan SPMI, manual SPMI, 24 standar SPMI Prosedur/formulir SPMI,  serta adanya auditor dan juga contoh hasil AMI.   

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menghasilkan standar mutu yang –minimal- sesuai dengan peraturan SN Dikti ditambah standar turunan lain. Selain itu, komitmen para pimpinan semoga dapat terbangun dan mutu dapat terinternalisasi sehingga menjadi budaya dan akreditasi bukan lagi hantu yang patut ditakuti” ujar Yunita Rahma Fauziah, Staf LPM Unisnu Jepara 

Komentar



Berita Sejenis