Selenggarakan Workshop SAPTO, LPM Siap Dampingi Prodi Akreditasi

Selenggarakan Workshop SAPTO, LPM Siap Dampingi Prodi Akreditasi

Menjawab pemberlakuan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) oleh BAN-PT, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UNISNU menggelar Workshop dan Sosialisasi SAPTO untuk seluruh Program Studi dan Dekan. Kegiatan yang dilaksanakan hari Senin 25/9 bertempat di Laboratorium Manajemen Gedung Rektorat Lantai 3. Peserta yang hadir sesuai dengan yang ditargetkan, 19 Prodi dan 6 Dekanat. Miftah Arifin (Ketua LPM) dalam sambutan sekaligus penjelasan singkatnya mengungkapkan bahwa SAPTO bukan momok tetapi sarana untuk lebih teliti. "LPM akan mendampingi dan mengawal proses akreditasi dengan SAPTO karena memang satu universitas, akun (SAPTO-Red) hanya satu," tegas Miftah. Miftah juga mengingatkan Prodi manapun yang akan menyusun borang agar selalu mengecek Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT Dikti) untuk kesesuaian data. "Data yang kita sajikan dalam borang harus dan wajib hukumnya sesuai dengan PDPT untuk menghindari gagalnya ajuan kita," tuturnya. [caption id="attachment_52" align="alignleft" width="300"] Peserta Workshop: Ka. Prodi PGPAUD dan Ka. Prodi PAI[/caption] Yanto, SE., M.Si, yang baru saja dilantik menjadi Ka.Bag Monev dan Audit Internal bertindak sebagai narasumber dalam workshop ini. Yanto menjelaskan beberapa critical point dalam penyusunan Borang dan mengisi form kuantitatif dalam akreditasi dengan SAPTO. "Banyak kasus dari perguruan tinggi lain yang ajuannya tidak diterima karena ada angka antar sheet dalam form yang tidak selaras, dan tidak sesuai dengan data Dikti (PDPT)," jelas Yanto. Beberapa teknis dalam pengisian form kuantitatif juga dijelaskan oleh Yunita Rahma (staff LPM). Program Studi di UNISNU yang akan menggunakan SAPTO untuk pertama kalinya adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). Sesuai dengan arahan dari hasil visitasi akreditasi perguruan tinggi, PAI diharapkan untuk bisa meraih status akreditasi A. "Dengan PAI terakreditasi A tahun 2018, kesempatan berbagi manfaat kepada masyarakat akan lebih terbuka luas," tutur Taufiqurrohman, Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. LPM pada tahun ini menganggarkan pendampingan akreditasi untuk 5 Prodi yang akan akrerditasi dan reakreditasi. Fasilitasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Prodi untuk dapat meningkatkan status akreditasinya. (YRF)

Komentar



Berita Sejenis