LPM Sambut Studi Banding STAINU Purworejo

LPM Sambut Studi Banding STAINU Purworejo

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyambut dan menerima kunjungan LPM Sekolah Tinggi Agama Islam  Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo Jawa Tengah dalam rangka studi banding Bidang Penjaminan Mutu bertempat di Kantor LPM Gedung Rektorat Lt.02, pada Kamis (28/07/2022).

Kegiatan studi banding bidang penjaminan mutu dari LPM STAINU Purworejo merupakan rangkaian dari kegiatan Studi Banding dan Penandatanganan Kerjasama antara STAINU Purworejo dengan UNISNU Jepara. Kegiatan yang dihadiri oleh 22 peserta dari STAINU Purworejo dan 31 peserta dari UNISNU Jepara dimulai dengan acara seremonial penerimaan tamu dan penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lt.01. Acara dilanjutkan dengan kegiatan studi banding masing-masing bidang: Bidang Pengelolaan Badan Penyelenggara (Yayasan); Bidang Akademik; Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya; Bidang Hukum, Kerjasama, Humas, dan PMB; Bidang Keprodian; Bidang Penelitian dan Pengabdian; dan Bidang Penjaminan Mutu.

LPM UNISNU Jepara berkesempatan untuk memaparkan profil LPM, Implementasi SPMI yang efektif, praktik baik tentang Audit Mutu Internal (AMI), praktik baik tentang evaluasi dan praktik baik tentang pengelolaan akreditasi kepada pengelola LPM STAINU Purworejo, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. (Ketua LPM) dan Abdul Aziz, M.Pd. (Sekretaris LPM). Penjelasan materi disampaikan oleh Yanto, S.E., M.Si. (Kepala LPM UNISNU Jepara) beserta Noor Azizah, M.Kom. (Kepala Bidang Pengembagan Sistem Penjaminan Mutu), dan Musyafa’, S.H.I., M.Ag. (Kepala Bidang Monitor dan Evaluasi Internal).

Kepala LPM Yanto, S.E., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu kunci ketercapaian efektifitas implementasi penjaminan mutu adalah adanya tindaklanjut dari hasil-hasil audit dan evaluasi yang dilakukan. “Audit dan evaluasi itu harus ditindaklanjuti, jika tidak ada tindaklanjut hasil audit dan evaluasi akan sama setiap tahun, yang harus menindaklanjuti siapa? Ya pimpinan” ujar beliau.

Beliau juga menambahkan bahwa penjaminan mutu bukan hanya tanggungjawab Lembaga Penjaminan Mutu di universitas, tetapi merupakan tangggungjawab bersama, mulai dari pimpinan, lembaga, unit kerja, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus bersinergi bersama dalam membangun budaya mutu. “LPM bertanggungjawab melaksanakan audit, pimpinan dan unit kerja lain harus bertanggungjawab untuk menindaklanjuti hasil audit, jadi sering dan banyak di PT, posisi LPM serba salah, LPM sudah melaksanakan evaluasi dan audit tetapi sering hasilnya tidak efektif karena hasilnya tidak ada tindaklanjut” tegas beliau.

Kepala LPM STAINU Purworejo Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. di akhir kegiatan mengucapkan terimakasih atas sambutan LPM UNISNU Jepara. “Kami mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan dan respon yang baik dari LPM UNISNU Jepara dan berharap kedepan akan terjalin hubungan yang lebih baik antara LPM STAINU Purworejo dan LPM UNISNU Jepara” ujar beliau.

Sambutan LPM dilakukan dengan tujuan menyampaikan informasi terkait penjaminan mutu sebagai tanggungjawab LPM kepada stakeholder termasuk perguruan tinggi swasta khususnya di wilayah Jawa Tengah supaya dapat bersama-sama mengimplementasikan SPMI secara utuh dilingkungan perguruan tinggi masing-masing. Implementasi SPMI melalui siklus PPEPP mutlak harus dilakukan oleh perguruan tinggi dalam upaya peningkatan mutu baik internal maupun eksternal melalui peningkatan peringkat akreditasi institusi maupun program studi. Selain itu juga sebagai bentuk koordinasi dan sinergitas antar Perguruan Tinggi Swasta Islam Nahdlatul Ulama di wilayah Jawa Tengah.

 



Komentar



Berita Sejenis