
Harapkan Partisipasi Pejabat Sruktural, LPM gelar Sosialisasi Workshop SPMI
Lembaga Penjaminan Mutu UNISNU Jepara pada Kamis, 11/4 lalu mengadakan sosialisasi program workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diselenggarakan di ruang seminar Pascasarjana. Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Drs. H. Akhirin, M.Ag beserta para Dekan, Wadek I, Ka Prodi, Kabag, Kepala Lembaga, Kepala UPT dan para Ka Biro. Acara tersebut diselanggarakan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana acara “Workshop Penyegaran dan Penguatan Implementasi SPMI Unisnu Jepara” yang menghadirkan Dr. Era Purwanto, M.Eng (IRCA Certified Auditor) akan berlangsung.
Akhirin mengungkapkan dalam sambutannya bahwa forum seperti ini terlebih untuk menyegarkan pemahaman SPMI agar kegiatan di Unisnu bisa berjalan sesuai sistem dan secara simultan. Hal ini diamini oleh Miftah Arifin SH, MKn selaku Kepala LPM UNISNU Jepara yang menyampaikan pentingnya sadar mutu untuk seluruh civitas akademik untuk meningkatkan pemahaman semua lini UNISNU Jepara. “Menjalankan kegiatan berbasis mutu di UNISNU Jepara itu penting,” imbuhnya. Miftah juga menyampaian hal apa saja yang perlu disiapkan unit kerja untuk acara “Workshop Penyegaran dan Penguatan Implementasi SPMI Unisnu Jepara” diantaranya Dokumen Mutu, Indikator Kinerja Utama, dan Laporan kinerja masing-masing unit.
Dokumen Mutu terdiri dari standar mutu, renstra, pedoman/panduan instruksi kerja. Indikator Kinerja Utama terkait Pendidikan, SDM, Pedoman/Panduan, Instruksi Kerja. Laporan Kinerja terdiri dari Laporan Monev dan Laporan Kinerja Tahunan. Jika setiap lini bisa melengkapi dokumen-dokumen tersebut maka akan mendukung proses akreditasi dengan instrument baru tersebut berbasis outcome dan output yang dinamakan IAPS 4.0, atau Instrumen Akreditasi Program Studi 3.0.
Forum tersebut juga mengakomodir diskusi dan tanya jawab salah satu diantaranya dari Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Noor Arifin, SE., M.Si yang mengharapkan adanya reward bagi Prodi atau Fakultas yang hasil audit mutunya baik. Menanggapi hal tersebut Miftah menyampaikan bahwa memang benar bahwa sistem AMI bisa kita gunakan untuk alat pengawas evaluasi maka harapan dan grand design besar dari saat ini adalah kelengkapan dokumen mutu masing-masing unit. “Dokumen Mutu yang lengkap, pelaksanaan yang baik, serta tindak lanjut yang tepat itu kunci keberhasilan dari SPMI,” pungkas Miftah.
Komentar